MENGENAL CAMPURAN WARNA
Masih ingatkah Anda saat masih sekolah di tingkat SD, yaitu pada pelajaran menggambar atau Seni Rupa, kita pernah belajar tentang dasar-dasar warna? Saya ingat sekali itu karena saya termasuk manusia yang suka beragam corak warna dari sejak duduk di bangku TK. Namun saya seringkali kehabisan stok warna cat air saya. Nah, dengan mengetahui dasar-dasar warna saat di bangku sekolah saya tidak lagi takut kehabisan kolaborasi warna apapun. Terutama saat naik ke bangku SMP saya makin senang belajar mewarnai.Artikel ini hanya mereview saja bagi kita tentang MENGENAL dasar warna, yang mungkin bagi sebagian orang sangat membosankan. Apalagi untuk bisa dan mahir menyerasikan warna. KARENA kita harus mempelajarinya SECARA lebih mendetail. Karena tanpa belajar dasar warna mana bisa pintar memilih dan menyerasikan warna. Lebih jauhnya menjadi mahir memadukan dan mendapatkan campuran warna yang variatif sesuai dengan tujuan dan kebutuhan pewarnaan.
Perhatikan lagi gambar roda warna di atas!
Perlu diketahui oleh sahabat, bahwa ada 3 warna dasar (primary), yaitu:
- merah,
- kuning, dan
- biru
Apabila kita mencampurkan 2 warna dasar tadi, maka akan di hasilkan warna sekunder (secondary).
Contoh:
- Merah+Kuning = Orange,
- Biru+Kuning = Hijau, dan
- Merah+Biru = Ungu
Ada lagi yang di sebut warna tersier (tertiary), yaitu apabila warna sekunder dicampur dengan satu warna primer di sebelahnya dari roda warna tersebut.
Contoh:
- Hijau+Biru atau Kuning = Biru-Hijau atau Kuning-Hijau
- Orange+Merah atau Kuning = Merah-Orange atau Kuning-Orange
- Kemudian satu lagi Ungu+Merah atau Biru = Merah-Ungu atau Biru-Ungu.
Nah, jadi dari sinilah sebenarnya dihasilkan warna-warna yang ada di alam semesta. Perlu diingat juga bahwa warna primer dan sekunder yang bersebelahan dalam roda warna adalah saling beranalogi satu dengan yang lainnya. Warna analog dari Biru = Hijau dan Ungu warna analog dari Orange = Merah dan Kuning.
Semoga bermanfaat !
Semoga bermanfaat !
Oleh: El-Fahmy Noer
0 komentar Anda:
Post a Comment